Bisakah hati ini ikhlas jika "Air susu dibalas dengan air tuba", ikhlaskan saja, lalu kenapa ini harus terjadi.
Aku berharap apa yang kulakukan dan apa yang kukerjakan "SEBERNARNYA HANYA UNTUK KEBAIKAN " Demi dzat yang maha agung aku jamin dari hatiku tidak ada niat buruk apapun.
( Ikhlas itu, Ketika niat baik dibalas dengan prasangka, lalu engkau tetap teguh dengan pendirian dan tetap menunaikan hajat, entah itu sepi atau ramai, baik atau buruk, sedikit atau banyak, menang atau kalah, terbalas atau tidak, adil atau tidak adil, lurus atau berliku, cinta atau benci, hormat atau caci, apa yang kau dapatkan kau tetap berjalan lurus sampai akhir.
ketika posisimu di atas tidak membuatmu jumawa, atau ketika di bawah tak membuatmu meratap, ketika khilaf mendorongmu untuk minta maaf, ketika salah mendorongmu berbenah, ketika ketinggalan mendorongmu mempercepat langkah, ketika kebodohan orang lain terhadapmu, tidak kau balas kebodohan terhadapnya.
Ketika kezalimannya tidak kau balas dengan kezalimanmu terhadapnya. Ketika kau bisa menghadapi wajah yang marah dengan senyum yang ramah, kau hadapi perlakuan menyakiti dengan jiwa yang besar. Ikhlas itu memang mudah di ucapkan tapi sulit diterapkan, namun bukan berarti mustahil tuk di usahakan.==>https://bapermulu.com/2019/01/05/ikhlas/)
Surat An-Nisa Ayat 125
وَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ وَاتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۗ وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا
Arab-Latin: Wa man aḥsanu dīnam mim man aslama waj-hahụ lillāhi wa huwa muḥsinuw wattaba'a millata ibrāhīma ḥanīfā, wattakhażallāhu ibrāhīma khalīlā
Terjemah Arti: Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.
Surat An-Nisa Ayat 125
وَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ
مُحْسِنٌ وَاتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۗ وَاتَّخَذَ اللَّهُ
إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا
Arab-Latin: Wa man aḥsanu dīnam mim man aslama waj-hahụ lillāhi wa
huwa muḥsinuw wattaba'a millata ibrāhīma ḥanīfā, wattakhażallāhu
ibrāhīma khalīlā
Terjemah Arti: Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang
yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan
kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah
mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.
Referensi: https://tafsirweb.com/1657-surat-an-nisa-ayat-125.html
Ketika hendak melakukan sesuatu hal dengan niat baik, seringkali kita
akan berpikir, semuanya akan baik-baik saja, akan mendapat reaksi yang
baik dan menerima akibat yang baik pula.Tetapi kadang kenyataannya ta sebuah niat baik bisa mendatangkan
ketidakbaikan. Kekecewaan, kesedihan, dan rasa tidak percaya karena kita
berpikir,"Niat saya adalah untuk kebaikan bukankah sebaikanya akan berdampak kebaikan juga.Referensi: https://tafsirweb.com/1657-surat-an-nisa-ayat-125.html
Sebuah niat baik yang mengiringi perbuatan kita pasti akan mendatangkan energi kebaikan pada saat itu. Hanya apakah kita bisa merasakan dan menyadarinya? Sedangkan balasan kebaikannya bisa saat itu dan bisa membutuhkan waktu.
Hidup memang rumit. Kita harus menghadapi berbagai macam orang yang memiliki pemikiran yang tak sama, tak memiliki hati yang sama.Lantas, apakah saya harus memaksakan kehendak untuk nya?Akankah lebih menyakitkan jika orang yang "berpura-pura baik di depan kita?",
Izin promo ya Admin^^
BalasHapusBosan gak tau mau ngapain, ayo buruan gabung dengan kami
minimal deposit dan withdraw nya hanya 15 ribu rupiah ya :D
Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa & E-Money
- Telkomsel
- XL axiata
- OVO
- DANA
segera DAFTAR di WWW.AJOKARTU.CC ....:)